BUNGA

Jumat, 25 Mei 2012

Oh mungkinkah lebih ?

Mungkinkah ini akan lebih dari hanya cuma firasat ? Mungkinkah akan melampaui batas dari sekedar bahan tertawaan ? Oh haruskah ada kata cinta di tengah kebersamaan ? Haruskah ikatan ini ternoda oleh kata yang aku rasa hanya menyengsarakan ? Cinta ? Benarkah apa yang dia dan aku rasakan ? Ataukah hanya hembusan nafas yang terus berlalu oleh angin ? Selingan menghilangkan kejemuhan ? Atau bahkan memang inilah rasa yang terpendam ? Entahlah aku tak tahu.

not bad , i think ;D


1#

2#



3#


4#


Kamis, 24 Mei 2012

untuk kamu unexpected person :)

Untuk kamu yang sempat menerbangkan aku ,

Hey , bagaimana kabarmu ? Lama kita tak saling sapa. Aku tidak merindukan itu karena aku terlalu gengsi untuk mengakui bagaimana perasaanku. Hanya saja caramu yang membuat sikap angkuhku berubah menjadi care . Hanya saja aku berharap semuanya terulang lagi setiap hari.

Apa kamu sedang mengajakku bermain puzzle ? Untuk menyusun setiap sebab mengapa semua tak lagi terjadi ? Kamu biarkan aku menerka sendiri apa yang terjadi. Aku tau niatmu baik , kamu memberi aku kesempatan untuk duduk manis didepan buku pelajaranku selama hari sebelum pertempuran itu. Tapi bagiku tidak. Kadang pemikiran wanita tidak selalu sama dengan pria. Dan sering menurutku. Kamu , aku tidak tahu bagaimana kamu , yang aku tahu hanya aku nyaman bersenda gurau denganmu. Mungkin mereka bilang ini hanya alasan kuno , ya memang seperti yang aku katakan dalam setiap lembaran buku diaryku untuk semua mantanku. Tapi , memang inilah jawaban hatiku.

Apakah kamu masih seperti waktu itu ? Memberiku semangat di saat ujian itu dan meninggalkan jejak saat aku serius berkutat dengan bukuku ? Semoga saja iya. Meski kenyataan ini "absurd" tapi aku mencoba untuk mengubahnya menjadi "absolute".

Jumat, 18 Mei 2012

mantan sahabat ?

"Ada istilah -mantan pacar- , tapi tidak ada istilah -mantan sahabat- "

Pernah aku membaca istilah seperti itu. Untuk saat ini , aku tidak percaya dengan statement itu. Kenapa ?
Mereka yang memberi senyum , belum tentu mereka lah teman kita.
Mereka punya topeng dibalik senyum kepura-puraan nya. Ya , butuh kehati-hatian untuk mencari teman yang benar-benar tulus. Tidak selamanya mereka yang bersamamu , mereka akan selamanya mendukungmu. Kadang mereka menjatuhkan kita , sehingga kita tahu siapakah "our real friend"  ? Meski ada yang bilang "sahabat itu segalanya" , ya semua itu juga harus diselipi kepintaran kita dalam memilih sahabat.
Seperti ceritaku ini. Ini sudah lebih dari sekedar penghinaan bila ia menganggapku "teman".

Mungkinkah kata kotor keluar dari mulut sahabat mu saat kalian beradu mulut meuju keselarasan ?
Bagaimana dengan kamu yang dihina layaknya kamu sedang berhadapan dengan orang seperti tidak berpendidikan ?
Kata-kata kotor itu tak sekali keluar dari mulutnya. Sekalipun aku berusaha untuk tidak mengimbangi kata-katanya yang kasar itu.

Kejadian itu berawal dari twitter :

aku : "#flashback di ajakin k mcd , cuma dibelikan ice cone 2 ribuan , sabar ya @depikepik
dia  :  "pamer"
aku : baca lg mbaak tweet ku , dimana ada unsur PAMER baru berkomentar
dia  : opo iki lok ? ngajak eker tah ?
aku : sing dewasa ae lah , siapa yang nyenggol duluan , gak usah sok berani padahal salah

Aku gak mau jadi anak yang beraninya ngomongin di belakang. Aku kaget komentarnya yang benar-benar gak ada nyambungnya sama tweetku buat depik. Dia memang tahu aku lagi d mcd. Tapi mana aku tulis kata "lagi di mcd nih" , okelah kalo misalnya gitu , dia boleh berkomentar seperti itu.
Semuanya berlanjut sampai sms.




segitu kah untuk teman sendiri ?



ini cuma sebagian sms-sms aku dan dia. Dia cewek tapi gak seimbang dengan kelakuannya yang seolah-olah dia orang terberani dan benar di dunia. Dia ke rumahku buat nyelesaikan semuanya , tapi tidak dengan hati. Mengapa aku mengatakan itu ? Dia ganti status bbm "She's just kids. Whatever" . Maksudnya apa setelah kita saling memaafkan ? Seketika mbakku ganti status bbm "Watak seseorang terlihat saat dia marah". Dia yang gak terima langsung ganti status lagi "Aku tahu teman yang baik dan yang buruk"


Haloooo ??? Itu yang kamu bilang kamu itu baik ? Berkata kasar padahal kamu WANITA yang seharusnya santun ? Yang bahkan mengontrol kemarahannya karena ia sedang berhadapan dengan temannya sendiri .
Selamanya aku tetap pada pendirianku , aku dan kamu tidak lebih dari seorang teman biasa yang hanya "say hay" saat berpapasan :') Aku lebih mengetahui siapa yang benar-benar aku anggap best friend.  Biarlah dalam sejarah hidupku ada kata mantan sahabat , daripada hanya kepura-puraan untuk menutupi sakit hati. Kadang tak selalu kata-kata bijak itu benar.