BUNGA

Sabtu, 25 Agustus 2012

30

Aku masih pihak yang tertindas. Bagaimanapun seorang Raja memberi titah , aku harus melaksanakan. Maaf hanya bisa terlempar meski entah hatinya memaafkan seorang budak atau tidak.
Aku masih menangis dalam batinku. Mereka bilang aku harus begini , mereka meremehkan aku , mereka menjatuhkan aku , aku masih tersenyum membalasnya karena aku masih pihak yang tertindas.
Memangnya mereka tahu apa tentang aku ? Mereka tahu apa tentang hidupku ? Yang mereka tahu hanya segelintir masalah yang besar.
Aku heran , tidakkah mereka tahu ini nasib / takdir , ini rejeki untukku dari Tuhan. Yang mereka elu-elu kan hanya aku seharusnya bersyukur dengan rejeki yang seharusnya bukan buat aku ? bukan buat aku ? "kun fayakun" "yang terjadi maka terjadilah" , dan Allah menggariskan aku seperti ini , aku menjalani tugasku ini , dimana yang salah ? masih aku ?
Mereka bisa mengatakan aku tak tegas , aku masih berpihak kepada yang salah. Aku sudah besar !!! Perlu di tempel di jidadku kalo aku tahu mana yang baik dan benar. Mana yang mengecewakan dan tidak.
Tak perlu di teriakki aku sudah tahu siapa yang salah siapa yang benar. Perlu aku perlihatkan sikap benci ku sehingga kalian puas ?
Harus seperti apa lagi sikapku ? Diam mereka bilang aku tak tegas , diam mereka bilang aku menjauh .
Mereka hanya melihat luarku , tak mengerti dalam hatiku menangis.